Mitos dan Fakta Jenis Olahraga Setelah Makan
Mitos dan Fakta Jenis Olahraga Setelah Makan
Olahraga setelah makan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Banyak mitos dan fakta seputar apakah sebenarnya aman atau tidak berolahraga setelah makan. Beberapa orang percaya bahwa melakukan olahraga setelah makan dapat menyebabkan kram perut atau bahkan masalah pencernaan lainnya, namun ada juga yang meyakini bahwa olahraga setelah makan justru dapat membantu mencerna makanan dengan lebih baik.
Menurut dr. Aryo Jatmiko, seorang dokter spesialis olahraga, melakukan olahraga setelah makan sebenarnya aman asalkan dilakukan dengan benar. “Sebaiknya hindari olahraga yang terlalu intensif setelah makan, terutama makanan berat. Pilih jenis olahraga yang ringan seperti berjalan kaki atau yoga,” ujarnya.
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa berenang setelah makan dapat menyebabkan keram perut. Namun, menurut Prof. Dr. Soenarto, seorang ahli olahraga dari Universitas Indonesia, hal tersebut hanya mitos belaka. “Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berenang setelah makan dapat menyebabkan keram perut. Yang penting adalah jangan berenang terlalu keras setelah makan,” jelasnya.
Namun, terdapat juga fakta bahwa melakukan olahraga setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera. Menurut American Heart Association, melakukan olahraga setelah makan dapat membuat aliran darah terpusat pada sistem pencernaan, sehingga memperlambat aliran darah ke otot dan meningkatkan risiko cedera.
Jadi, sebaiknya pilihlah jenis olahraga yang ringan dan tidak terlalu intensif setelah makan. Jangan percaya begitu saja pada mitos yang beredar, namun pastikan untuk mendengarkan tubuh Anda sendiri. Konsultasikan dengan dokter atau ahli olahraga jika perlu, agar Anda bisa melakukan olahraga setelah makan dengan aman dan nyaman.